Sabtu, 22 Juli 2023

Ada Apa Dengan Tampuono dan Sendang Dewi Kunti


Setibanya di pos 2 Tampuono saya dan rombongan bergegas duduk di warung tepat sebelah jalur pendakian. Warung tersebut sunyi sekali, nampak telah tutup selama beberapa hari, terlihat dari butiran debu halus yang melekat disela-sela meja dan kursi. 

Sembari beristirahat dan melirik keadaan sekitar. "Wah, kenapa ya di setiap pos maupun tempat berbentuk bangunan, selalu ada stiker komunitas yang melekat erat di sepanjang dindingnya," Dalam hati saya penasaran, kategori Vandalisme bukan? Tidak hanya di pos 2, saya menjumpai hal serupa, di basecamp pula banyak sekali stiker demikian. Dalam lamunan itu, senior saya mengertak seketika "Woi yok, keatas. Cuci muka, bersih-bersih,"

Setapak demi setapak menyusuri anak tangga. Disepanjang jalan itu banyak di jumpai tanaman berdaun merah, kalau tidak salah namanya Hanjuang atau Coleus. Indah sekali, daun merah merona dan sangat menggoda mata. Beberapa rumput kucai juga menghiasai jalur setapak tersebut. "Hmmm sejuk," menghela nafas sejenak. Beberapa anjing hutan pun berkeliaran lalu lalang menemani. Tampak anjing yang kurus, hingga tulang rusuknya terlihat melekat erat pada kulit tubuhnya.

Tidak hanya itu, terdapat berapa pondok dan warung yang ada di pos 2 Tampuono tersebut. Kira-kira lima pondok dan dua warung. Namun terlihat satu warung saja yang buka. Beberapa peziarah asik sedang nongkrong di kursi bambu persegi panjang, istilahnya amben. "Monggo pak," tersenyum tipis menyapa.

Tak terasa berjalan yang awalnya sedikit menanjak, kini perlahan menyusuri jalan turunan kurang dari 5 menit, terperangah. "Ada kolam," batinku di dalam hutan kok ada kolam. Saya cermati lebih dekat, terdapat tulisan Sendang Dewi Kunti. Semakin bertanya-tanya lah saya, "Apakah Dewi Kunti ibunya Pandawa Lima cerita pewayangan, terus apa hubungannya,"

Hashhh, nanti sajalah. Keliatannya segar ini air, sayang jika dilewatkan. Segera Cuci muka, dan berwudhu untuk menunaikan shalat Dzuhur dan Ashar. Kebetulan waktu menunjukkan pukul 14.30. Hawa dan suasana berbeda bagi saya, perpaduan antara sejuk dan hangat tercampur menjadi satu. Mungkin karena letak Sendang tersebut, sedikit jauh dari pondok-pondok yang ada. "Hummmshh, Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Waallah Ali Muhammad," Air mengalir pada pipa dan keran yang telah tersedia, Nampak beberapa ranting daun mengambang, sedikit kotor area Sendang tersebut. Begitu juga air sendang yang mengalir sangat dingin, namun menyegarkan. Tak terasa beberapa tegukan telah terminum. ", Alhamdulillah,"

Tidak hanya sendang berbentuk kolam  terdapat pula dua wc yang tertutup rapat antar biliknya dan satu kamar mandi. Seperti biasanya beralaskan seng untuk menutup antar setiap bilik. Ntahlah terdapat satu ruangan khusus, semacam pondok. Pada saat itu juga. Terdapat satu bapak kira-kira berumur 50 tahun memasuki pondok kecil itu. Ntah apa yang beliau lakukan. 

Kebetulan senior yang mengajak saya, duluan kembali ke atas. Kini tinggal saya bersama dua teman perempuan yang sedang berberes. Duduklah saya di anak tangga tersebut, sembari membelakangi mereka. "Apa ya, yang dilakukan bapak itu," pikirku. Tidak lama setelah kedua perempuan berberes dan berbarengan dengan bapak tersebut keluar dari ruangan itu. 

"Niki nduk, menawi pingin sesuatu," waw apa ini, saya mendengar dari kejauhan. Bapak tersebut kembali keatas, sambil tersenyum tipis. "Monggo, pak," sapaku.



Saya hampirilah mereka, "ada apa tadi," tanyaku, dan terdiam sejenak. "Ini, kembang," ucap L sembari menunjukkan telat di depan mata. Ternyata salah satu dari mereka, dikasih kembang yang belum mekar berwarna kuning. Saya menyebutnya seperti Kembang Kantil. Sedikit khawatir waktu itu, terlebih lagi suasana sudah semakin sore, suasana yang berbeda sekali anyep. Teman saya yang dikasih kembang kantil tersebut, tiba-tiba menuju petilasan Dewi Kunti. "Ehhh, kemana, ayo balik aja," sembari berjalan. Ternyata di belakang pondok kecil terdapat lahan lengkap dengan pohon yang telah dibaluti kain berwarna kuning diantara keduanya. Terdapat alas berupa kendi, dupa dan bunga. Pahamlah saya, ternyata disitu tempat berziarah Dewi Kunti. 

Tiba-tiba, "Nga, cuma penasaran aja, lagian aku mintanya tetap sama Allah SWT," jelasnya. Sedikit legah rasanya, apapun yang terjadi dan yang kita inginkan serahkan semua kepada Allah SWT. Kita sebagai manusia sudah selayaknya, menghargai pemberian seseorang terlepas dari baik buruknya.

Sebelum berkumpul kembali bersama rombongan, saya bertiga mampir sejenak di sebuah warung. Niatnya ingin beli kopi, namun teman-teman dibawah rasa-rasanya sudah membuat wedang kopi. "Buk, niki pintenan," ucap si A menunjuk satu bungkus camilan krupuk berwarna oranye. "Gangsal ewu nduk," 

Sembari menikmati renyahnya krupuk tersebut saya bertanyalah kepada Ibu-ibu pemilik warung tersebut. "Mak, Sendang Dewi Kunti niku nopo," tanya dengan polosnya. "Oh, niku le. Ceritanipun teng Sendang, Dewi Kunti biyung e Pandawa Lima niku, saking kayangan siram teng mriku. Monggo pumpung tasik enom, siram teng mriku pisan. Nggi kepercayaan saget damel awet enom," jawab perempuan tua yang beberapa kali di panggil emak oleh peziarah lain. "Oh nggi, sampun mak. Nikuwau raup, bersih-bersih teng mriku," balasku.

Dalam hatiku penasaran, "Itu ada jerigen, buat apa ya, apakah buat mengambil air di Sendang Dewi Kunti," temanku tiba-tiba menanyakan apa yang aku pikirkan kepada si emak. Emakpun menjawab benar adanya, bahwa peziarah biasanya membawa air dari Sendang tersebut. Terlebih lagi saya baru menyadari, beberapa hari menjelang malam satu suro.
Emak pula menjelaskan banyak peziarah yang datang dan akan ada iring-iringan tumpeng menuju Sendang Dewi Kunti pada malam satu suro mendatang. Satu suro adalah tahun baru jawa, perayaan penting bagi masyarakat yang kental dengan adat Jawa. "Nggi pun Mak. Monggo Kulo lanjut rumiyen."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pawon: Peparing Mawon Acara Memperingati Satu Suro Di kaki Gunung Arjuno

17 Juli 2023 Pukul 15.20 saya dan rombongan tiba di pos 1 Ontobugo. Kegiranganlah saya, setelah beberapa hari berada pada rimba ...