Dulu setiap disaat hari pertama kali dimulai, ramai sekali suasana ruang itu, bergantian untuk membersihkan dan mensucikan diri. Diwaktu yang sama setiap harinya berdiri tegak menghadap sang merah putih. Di hari pertama untuk detik ini berbeda, ruang itu ramai dengan suara yang seharusnya untuk membangunkan tuannya, tetapi tidak berguna karena tuan-tuannya tetap terlelap pada mimpinya.
Belum genap sebulan tinggal disini tetap sama bangun lebih pagi, melakukan kewajiban seperti dahulu akibat dari kebiasaan, terimakasih kebiasaan telah membentuk diri bisa bangun lebih awal.
Tuan-tuannya perlahan bangun karena ada kelas lebih awal, sembari menunggu tuan yang lain, teringat nasi sisa semalam, cukuplah untuk mengisi energi para kelima tuan ini, untuk sekedar memulai hari yang sangat panjang jika dipikirkan.
Dan benar hari ini cukup panjang karena dipikirkan, padahal hanya beberapa jam mengikuti kelas di hari ini, kenapa? kenapa takut pada sesuatu yang belum terjadi, akan selalu ada tenang, di sela-sela gelisah yang menunggu reda.
Salam literasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar