Suara ayam terdengar di setiap sepertiga malam, suara alarm saling bersahutan, tetapi penghuni tempat ini acuh terhadap kebisingan yang ada dan terlelap dalam mimpi-mimpinya.
Banjir, banjir gumam seorang teman, ternyata bukan banjir yang seperti di kota-kota, banjir akibat kecerobohan dan sangat disayangkan air sumber kehidupan tersebut berkurang sedikit demi sedikit jika dibiarkan. Segera mungkin menyelamatkannya dengan berbagai cara agar sisa yang ada dimanfaatkan kembali.
Menyusuri jalanan, banyak sekali orang-orang berangkat bekerja, muda-mudi berangkat ke sekolah, sopir-sopir mengantarkan barangnya, para penuntut ilmu yang kononnya menjadi orang yang besar karena gelar maha-nya bergegas menuju tempat menuntut ilmunya.
Menunggu, menunggu, menunggu dan menunggu, "iya baik anak-anak"
.
.
.
Hari yang cukup melelahkan, namun sedikit berbeda dari yang seharusnya, dan pulang lebih awal. Belum genap sebulan tinggal ditempat ini, beradaptasi dengan suasana ini, hidup dilingkungan seperti ini. Rasa bosan sering datang, karena selama disini adalah sebuah perjalanan yang melingkar, datang ke tempat yang sama, pulang ke tempat yang sama pula.
Salam literasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar