Tapi kini dia menghilang dalam keramaian yang sepi. Pamit tidak sekedar pamit, tapi langsung menghilang. ku masih bisa melihatmu dalam kisah yang berubah, hanya tak lagi kau jadi milikku.
"Tahu nga, hubungan langit dan awan?"
"Hah? Apaan gajelas banget!"
"Awan itu menyusuri langit"
"Kita lagi ngomongin langit?"
"Awan juga"
"Bukannya langit dan awan tak akan berpisah?"
"Kata siapa?"
"Yang aku lihat demikian"
Tak akan berpisah adalah hal yang mustahil terjadi di dunia ini, perpisahan hadir selagi datang. Percakapan itu tak pernah usai.
Dinginnya suasana ingin ku kalahkan, tapi itulah yang menjadi kesulitanku. Suara obrolan lebih keras dari kebisingan keadaan.
Masa itu banyak waktu, hati yang hangat, kau yang sempurna menjadi hal yang tak terduga, butuh waktu untuk datang kembali kesekian kalinya.
Hal ini belum usai.
Salam literasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar